Tidak Apa Menjadi Lemah, Nanti Kita Akan Kuat Lagi

Setiap dari kita pasti pernah merasa tidak baik-baik saja. Pernah juga pasti merasa lelah dengan keadaan yang sedang dijalani. Sering pula bersemangat dan menawarkan bantuan diri kepada orang lain, sesederhana menjadi pendengar yang baik atau siap sedia ketika orang lain membutuhkan.

Dua keadaan yang saling bertolak belakang. Kadang jadi kuat, kadang jadi tak sanggup menopang kehidupan diri sendiri. Ibaratnya, hidup kita adalah ombak. Ada waktu dimana airnya menenangkan, dilain waktu airnya menjadi gulungan air yang besar memporak-porandakan sekitar.

Pada beberapa orang, kadang saya spontan menawarkan bantuan. “Kalau ada apa-apa atau butuh cerita, aku ada, ya.” Menawarkan bantuan seperti itu apa karena kami akrab? Enggak juga, kadang gak kenal mendalam kehidupannya, hanya sebatas teman kenalan biasa, atau yaa gak sedekat itu juga, sih. Ada juga yang akrab tapi yaa semua orang punya nyamannya masing-masing karena pada akhirnya belum tentu juga saat itu dia sudah mau cari bantuan. Setiap orang punya masanya masing-masing sampai akhirnya percaya untuk cari bantuan. Nanti akan saya tuliskan mengenai ini terpisah deh, ya …

Tapi saya percaya, menawarkan bantuan baik pasti boleh dilakukan. Perkara akan diminta bantuan atau bisa menolongnya, itu belakangan. Saya sering menawarkan agar mereka tahu bahwa ada orang lain yang juga peduli. Jadi, supaya gak merasa sendiri. Begitu.

Nah, yang paling sering dilakukan untuk menawarkan bantuan ya ke beberapa orang-orang terdekat. Saya akan lebih intens bertanya, “Kenapa? Ada yang perlu dibantu? Beneran gak kenapa-napa?” Mencoba ada untuk orang lain. Apakah saya tidak butuh bantuan? Oh jangan tanya, pasti setiap orang di dunia ini butuh bantuan, kok! Apakah langsung minta bantuan? Yaa, jawabannya tidak selalu hehehe.

Beberapa waktu ini akhirnya menyadari bahwa menjadi tidak baik-baik saja, yaa tidak apa. Mengakui bahwa sedang lemah, sedang tidak semangat, atau sempat ingin berhenti. Awalnya terasa aneh karena saya terbiasa untuk “Aku ada untuk kamu, mengusahakan ada. Tapi kalau kamu lagi gak bisa ada untuk aku, gak apa-apa. Nanti kita cari waktunya yang pas.” Memprioritaskan orang lain tapi lupa ada diri juga yang utama.

Sampai akhirnya di tahap ada seorang teman yang akhirnya menawarkan bantuan, “Kalau ada kenapa-napa, aku ada ya. Jangan sungkan.” Wah, saya kira dia basa-basi aja, toh kalau dia sibuk dengan urusannya dan saya sedang butuh, paling-paling lupa lagi menawarkan bantuan. Eh, ternyata enggak, lho! Dia benar mengusahakan untuk ada. Kami jadi saling menguatkan satu sama lain. “Kok bisa, ya? Oh, gini ya rasanya?” kata saya dalam hati.

Rasanya aneh, tapi menyenangkan juga melegakan. Tenaga dan semangat seperti terisi, tahu ada teman yang mau mendengar keluh kesah tapi juga dilain waktu butuh disemangati. Ada energi yang saling, memberi dan menerima. Saya akhirnya benar-benar memahami bahwa menjadi lelah dan lemah yaa tidak apa-apa. Nanti di lain waktu, kita akan jadi kuat lagi untuk diri dan orang lain.

Mengakui rasa lemah dan kalah tentu tidak mudah. Tapi mengakui adanya perasaan itu berarti kita hebat bahwa ada sisi yang awalnya tidak ingin dilihat tapi akhirnya berani menghadapi. Kita jadi manusia seutuhnya bahwa setiap individu punya kelemahan juga kelebihan. Menariknya, dari sudut pandang saya, kelemahan itulah yang menjadi kekuatan baru di dalam diri.

Jadi, untuk kamu yang sedang tidak baik-baik saja,

“Tak apa merasa ingin menyerah, kalah, dan lelah. Jalani pelan-pelan apa yang kamu lakukan. Kalau butuh istirahat, menjeda dulu juga gapapa. Gak harus jadi sempurna, selesai sampai garis akhir dengan segala yang sudah dilakukan dan diusahakan itu sudah hebat, kok! Kita mungkin akan sering lihat kiri-kanan ke orang lain dan membandingkan dengan diri, tapi cara itu malah jadi gak menyelesaikan apa-apa. Kamu yang jalani kehidupanmu, maka kamu fokus dengan dirimu. Lakukan yang terbaik, maka itulah hasil yang harus kamu banggakan. Kamu hebat karena dirimu bukan karena orang lain!”

Selamat menghadapi diri, ya!

2 thoughts on “Tidak Apa Menjadi Lemah, Nanti Kita Akan Kuat Lagi

  1. Hehehehe fatinnn baikkk, fatin pernh bantu aku yg lagi bingung stelah bimbingan, fatin makasi ya udah prnh membantu menenanglan aku, terus smngt utk pencapaian kt, smoga kt berhasil, smoga kt terus kuat 😊

    Like

Leave a comment